Jumat, 01 Mei 2015

sistem reproduksi hewan

 Assalamu alaikum wr.wb
      Hai teman, sudah lama saya tidak posting dikarenakan sibuk (ujian semesteran), kali ini saya akan memberikan artiel mengenai pelajaran di sekolah yaitu makalah Biologi tepatnya adalah laporan makalah pertumbuhan dan perkembangan kecambah dengan pengaruh cahaya matahari, sebelumnya saya sudah pernah membagikan artikel mengenai pelajaran biologi juga yaitu"SISTEM REPRODUKSI HEWAN VETEBRATA DAN INVETEBRATA"


                          KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,bahwa kami telah menyelesaiakan  tugas makalah BIOLOGI dengan membahas materi “SISTEM REPRODUKSI PADA BERBAGAI VEREBRATA DAN INVERTEBRATA”.
Dalam penyusunan dan penulisan tugas atau makalah ini,ada sedikit hambatan yang kami hadapi.Sehingga dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan informasi tentang materi yang terkait.           Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi motifasi,khususnya bagi kami.


LATALI,05-04-2015


                                                                               












                                                                                                                                                                Penulis


DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................................................1
Daftar isi....................................................................................................................................2
BAB I
A.Rumusan Masalah...............................................................................................................3
B.Tujuan...................................................................................................................................3
BAB II
Pembahasan............................................................................................................................4
A.Hewan Vertebrata..............................................................................................................4
            1.Pengertian Hewan Vertebrata..............................................................................4
2.Ciri-ciri Hewan Vertebrata...................................................................................9
3.Ciri-ciri Khusus Hewan Vertebrata...................................................................10
B.HewanInvertebrata..........................................................................................................10
1.Pengertian Hewan Invertebrata.........................................................................10
2.Ciri-ciri Hewan Invertebrata..............................................................................11
BAB III
Kesimpulan............................................................................................................................12
Daftar pustaka.......................................................................................................................13




BAB I
PENDAHULUAN
 Reproduksi merupakan salah satu ciri dari makhluk, disamping ciri-ciri lain seperti; respirasi, transportasi, pencernaan, ekskresi, koordinasi, dan iritabilitas. Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi atau proses perkembangbiakan. Secara umum reproduksi pada makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu reproduksi seksual (secara perkawinan) dan reproduksi aseksual (tanpa perkawianan).
Pada reproduksi seksual mengunakan alat/organ seksual berupa sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, sedangkan pada reproduksi aseksual, tidak menggunakan alat/organ seksual, sehingga proses perkembanganbiakan menggunakan organ tubuh, seperti akar dan batang pada tumbuhan.
Reproduksi seksual disebut juga perkembangbiakan secara generative, sedangkan reproduksi aseksual disebut juga perkembangbiakan secara vegetatif. Reproduksi seksual umumnya dilakukan oleh hewan tingkat tinggi dan sebagian tunbuhan. Sedangkan reproduksi aseksual umum
dilakukan hewan tingkat rendah dan sebagian tumbuhan.
Makalah ini membahas lebih rinci tentang reproduksi pada makhluk hidup, yang meliputi proses reproduksi pada hewan, dan  alat/organ seksual pada hewan
A.Rumusan Masalah
1.      Apakah alat/organ reproduksi pada hewan?
2.      Bagaimanakah proses reproduksi pada hewan?
B.Tujuan
1.      Mengetahui alat/organ reproduksi pada hewan?
2.      Mengetahui proses reproduksi pada hewan?




BAB II
PEMBAHASAN
A.Hewan Vertebrata
1.Pengertian Hewan Vertebrata
Hewan vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang sejati. Vertebrata juga merupakan subfilum di dalam Filum Chrodata. Jadi, kata “vertebrata” juga merupakan salah satu kategori takson. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami pengulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrata). Hewan vertebrata berukuran lebih besar dan lebih sempurna dibandingkan dengan hewan invertebrata. Kebanyakan hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang lebih baik, yang membuat mereka lebih pintar.
Ø  Reproduksi pada hewan Vertebrata dibagi atas beberapa kelas yaitu :

a.       Kelas Aves (Burung)
         Burung berkembang biak dengan cara bertelur(ovipar). Umumnya telur akan dierami hingga menetas. Embrio dalam telur memerlukan suhu tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin burung jantan terdiri dari sepasang testis. Akan menuju vas deferens dan kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan oviduk. Saat kawin, kloaka jantan dan betina saling mendekat sehingga ketika sperma keluar dari kloaka jantan akan langsung masuk ke kloaka betina sehingga sel telur dapat dibuahi. Telur burung mempunyai struktur sebagai berikut:

1.      Cangkang telur, terbuat dari zat yang berpori untuk keluar masuknya udara.    Disebelah     dalam cangkang terdapat dua buah membran yang pada salah satu ujung-nya tidak saling melekat,sehingga terbentuk rongga udara.

2.      Albumen (putih telur),berupa cairan kental berwarna putih bening yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan melindungi embrio dari guncangan.

3.      kuning telur, terdapat di bagian tengah albumen. Pada kuning telur ini terdapat calon embrio. Agar kuning telur tetap pada posisinya, maka terdapat kalasa yang berfungsi menjaga posisi kuning telur.

Gambar a).alat kelemin jantan pada burung
              b).alat kelamin betina pada burung
 
b.      Kelas Reptil (repare = merangkak/merayap)

      Umumnya bersifat ovivar, walaupun ada sebagian yang ovovivipar.Pada reptil jantan, alat kelamingnya terdiri dari sepasang testis,epididimis dan van deverens.memiliki alat kelamin khusus yang disebut hemipenis dan dikeluarkan kloaka saat kawin.Sedangkan reptil betina memiliki alat kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk.Telur bermuara di oviduk. Pada reptil ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk.
 
Gambar a).alat kelemin jantan pada reptil
              b).alat kelamin betina pada reptil


c.       Kelas Amphibi (amphi = dua, bi = hidup)
     Katak termasuk hewan amphibi yang hidup di darat dan di air. Pembuahan katak terjadi secara eksternal yang dilakukan di air. Katak bersifa ovivar atau bertelur. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasamng testis yang berwarna putih. Testis menghasikan sperma. Sperma melewati vas efferentia dan menuju kloaka. Kloaka merupakan tempat kluarnya sperma, larutan urin, dan sisa pembuangan makanan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan sel telur. Sel telur melewati oviduk dan menuju kloaka.
     Pada saat  kawin (populasi), katak jantan akan naik ke punggung katak betina. Dengan jarinya, katak jantan menekan katak betina sehingga katak betina mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat keluar telur, katak jantan mengeluarkan sperma-nya.Terjadilah pembuahan sel telur didalam air dan akan berkembang menjadi zigot.
Gambar a).alat kelemin jantan pada katak
               b).alat kelamin betina pada katak
d.  Kelas mamalia (mama artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui)
        Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan(vivipar). Proses pembuahan-nya berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah di lahirkan, anak hewan mamalia menyusu kepada induknya.Meskipu demikian, ada beberapa jenis mamalia yang tidak melahirkan anak-nya, tetapi bertelur. Contoh-nya adalah platipus  (ornithorynchus anatinus).Semua hewan mamalia memiliki alat reproduksi yang hampir serupa.Tikus jantan memiliki sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma yang disebut vas deferens. Untuk memasukkan sperma kedalam ke tubuh betina, menggunakan penis.Tikus betina mempunyai sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau ovum.Sel telur yang dilepaskan dari ovarium(ovulasi).
        Keluar melalui saluran dan akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini di buahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Tikus mampu mengandung lebih dari satu embrio. Namun tidak semua mamalia memiliki kemampuan  seperti ini. Setiap embrio memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui tali pusat. Jika tiba masa  lahirnya, embrio lepas dari uterus dan di keluarkan melalui vagina.
 
Gambar a).alat kelemin jantan pada tikus
              b).alat kelamin betina pada tikus



 e. Kelas Pisces (Ikan)
Pada umumnya bertelur (ovivar) dan pembuahanya terjadi diluar tubuh induk betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis berwarna putih.sperma di alirkan melalui saluran vas deferens yang bermuara di lubang urogenital. Lubang urogenenital di pakai untuk keluarnya urin dan sperma. Alat kelamin pada betina terdiri dari sepasang ovarium. Ovarium menghasilkan sel telur.Sel telur dihasilkan melewati oviduk dan kemudian dialikrkan ke lubang urogenital. Setelah ikan betina mengeluarkan sel telur disembarang tempat tertentu, maka akan diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan sperma.
Gambar a).alat kelemin jantan pada ikan
              b).alat kelamin betina pada ikan


 2.Ciri-ciri Hewan Vertebrata
 Ciri-ciri Umum Hewan Vertebrata
  1. Memiliki tulang belakang terentang sampai ke bagian ekor.
  2. tubuh memiliki tipe simetris bilateral.
  3. pada bagian otak dilindungi oleh tulang tengkorak (kranium).
  4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada      contohnya pada katak.




 3.Ciri-ciri Khusus Hewan Vertebrata
Adapun ciri khusus yang dimiliki oleh hewan vertebrata adalah sebagai berikut:
a.         Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk                                             pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh.
b.         Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
c.         Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai    dengan kondisi lingkungan (poikiloternal).
d.         Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang (operculum).
e.         Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang.
f.          Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam).
g.         Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.
B.Hewan Invertebrata
 1.Pengertian Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah golongan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Berasal dari bahasa latin yaitu in = tanpa ,dan vertebrae = bertulang belakang. Pada umumnya hewan ini memiliki struktur morfologi, sistem pernafasan dan sistem peredaran darah yang lebih sederhana dari hewan vertebrata. Hewan invertebrata terdiri atas beberapa filum sebagai berikut :
a.       Arthropoda
Sistem reproduksi Arthropoda adalah dengan cara generatif. Beberapa jenis hewan insecta seperti lebah dapat berkembang biak dengan cara berparthenogenesis.

b.      Echinodermata
Cara reproduksi hewan echinodermata adalah dengan cara generatif, tapi dapat terbentuk vegetatif  karena daya regenerasinya sangat baik. Bila Echinodermata terpotong, potongannya dapat menjadi hewan yang baru.

c.       Protozoa
Cara berkembang biak protozoa adalah dengan cara vegetatif yang berupa amitosis, kecuali pada paramaecium yang dapat berkonyugasi bila sudah terlalu lemah untuk berbiak vegetatif dan sporozoa yang dapat bermetagenesis yaitu dapat berkembang biak secara vegetatif dalam tubuh manusia, dan berkembang biak secara generatif dalam tubuh nyamuk.
d.      Molusca
     Molusca berkembang biak dengan cara generatif yaitu dengan pertemuan sel jantan dan sel betina. Hewan molusca tidak dapat berkembang biak dengan cara vegetatif karena daya regenerasinya buruk.
e.       Porifera
    Porifera bereproduksi secara vegetatif dengan tunas.
f.       Coelenterata
     Coelenterata bereproduksi secara vegetatif (dengan tunas) dan generatif pada fase folip. Pada fase polymorphi, coelenterata akan bermetagenesis.
g.       Vermes
     Hewan vermes berkembang biak dengan cara generatif, tapi dapat juga terbentuk vegetatif karena daya regenerasinya cukup baik. Pada spesies fasciola hepatica dan Clonorsis sinensis mereka juga dapat berkembang biak dengan cara berpaedogenesis

 2.Ciri-ciri Hewan Invertebrata
 a. Tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuhnya
 b. Sebagian besar tubuhnya tersusun atas protein struktural kolagen
 c. Memakan bahan organik yang terurai








BAB II
KESIMPULAN
1).Reproduksi aseksual menghasilkan keturunan yang semua gennya berasal dari satu    induk. Reproduksi seksual memerlukan penyatuan gamer jantan dan betina untuk membentuk suatu zigot diploid.
2). Pembelahan, pertunasan, dan fragmentasi dengan regenerasi adalah mekanisme reproduksi aseksual pada berbagai invertebrata.
3). Hewan bisa bereproduksi secara seksual atau aseksual saja, atau bergantian satu sama lain antara keduanya, tergantung pada kondisi lingkungan. Variasi pada kedua modus ini dimungkinkan melalui adanya partenogenesis, hermafroditisme, dan hermafroditisme sekuensial. Siklus reproduksi dikontrol oleh hormon dan petunjuk lingkungan, seperti perubahan dalam suhu, curah hujan, panjang siang hari, dan sekitar bulan musiman.
4). Pada fertilisasi eksternal, telur yang di lepaskan oleh betina dibuahi atau defertilisasi oleh sperma oleh sperma pada lingkungan eksternal. Pada fertilisasi internal, telur dan sperma menyatu di dalam tubuh betina.
5). Fertilisasi eksternal dan internal memerlukan pengaturan waktu yang kritis, yang seringkali di perantarai oleh petunjuk lingkungan, feromon, dan/atau perilaku percumbuan. Fertilisasi internal memerlukan adanya interaksi perilaku penting antara hewan jantan dan betina, dan juga adanya organ kopulasi yang sesuai dan cocok.









                                       DAFTAR PUSTAKA
www.google.com/m?q=makalah+tentang+sistem+reproduksi+pada+hewan+vetebrata+dan+invertebrata&client
http//:www.anurfadillah.tumblr.com/post/46984701215/reproduksi hewan

                Nah cukup sekian ya Contoh Makalah Biologi Pertumbuhan Kacang Hijau ini, mohon maaf jika ada ekurangan arena saya juga masih belajar dan ini merupakan hasil kerja kelompok saya. Oh iya apakah kalian tertarik jadi seorang blogger?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar